Rabu, 26 Agustus 2020

A Journey of E-Learning Madrasah

 E-Learning Madrasah adalah sebuah aplikasi pembelajaran yang dikeluarkan Kementerian agama dalam upaya membantu madrasah untuk melaksanakan pembelajaran daring. sebagai aplikasi, tentunya tool ini diharapkan mampu menjembatani antara siswa dan guru dalam proses pembelajaran daring, terutama di madrasah swasta. 

Tak dipungkiri, banyaknya aplikasi yang tersedia dalam proses pembelajaran daring, membuat para guru mempunyai kebebasan dalam memilih tool yang akan dipakai nantinya. sehingga kehadiran aplikasi E-Learning Madrasah menjadi hal biasa atau dengan kata lain, tool yang sama fungsinya dengan aplikasi lainnya.

Namun, paradigma yang menyatakan bahwa semua aplikasi pembelajaran sama fungsinya yaitu, bagaimana melakukan interaksi antara guru dan siswa secara virtual, seakan terbantahkan dengan kehadiran aplikasi E-Learning Madrasah. Sebagai salah satu contoh,munculnya fitur Management User di akun operator, yaitu stakeholder yang terlibat langsung dalam pelaksanaan pembelajaran antara lain, Guru Mata Pelajaran, Guru BK, Wali Kelas, Siswa, Kepala Madrasah dan Pengawas, yang mana mereka bisa melaksanakan fungsi jabatan nya dalam proses pembelajaran walaupun secara virtual. selain fitur tersebut, ada beberapa fitur mengambil peran yang tak kalah pentingnya dengan fitur management users, antara lain sebagaimana ilustrasi gambar di bawah ini :

Gambaran fitur-fitur di atas, menunjukkan bahwa aplikasi ini mampu mengakomodasi kepentingan stakeholder yang ada di madrasah, sehingga bisa dikatakan tool ini menjadi bangunan kedua madrasah dalam upaya menciptakan proses pembelajaran interaktif secara virtual.

selain fitur-fitur yang menjadi andalan aplikasi ini, ternyata di dalam awal perjalanan nya menjadi tool pembelajaran daring madrasah, ada kekurangan yang dirasakan oleh operator saat itu, yaitu sebelum adanya versi hosting yang sekarang dinikmati oleh madrasah. ketika operator harus stand by di laptop server nya agar aplikasi ini bisa berjalan karena jika server operator tidak menyala, maka tidak akan bisa melaksanakan pembelajaran daring. Hal ini paling tidak, disebabkan 2 hal, yaitu :

  1. Versi sebelum web hosting, operator harus menghubungkan E-Learning Madrasah dengan tool publik tambahan
  2. Laptop atau Personal Computer operator yang menjadi server tidak bisa stand by selama 24 jam dalam menjalankan aplikasi

Kekurangan yang ada serta keluhan operator yang dirasakan, ternyata dijawab pihak kementerian agama dengan terobosan nya meng-update versi nya menjadi hosting sehingga madrasah saat ini dapat menikmati elearning Madrasah versi hosting. Berikut Tutorial :

Cara Meng-Onlinekan E-Learning Madrasah dengan Hosting

Sebagian madrasah terutama madrasah swasta belum merasakan secara full versi ini disebabkan karena pemakaian versi ini harus melalui website/domain. sedangkan mereka belum memiliki website sendiri dalam mengelola aplikasi ini. bayak nya web hosting gratis dan berbayar yang ditawarkan penyedia domain belum juga bisa menggerakkan sebagian madrasah dalam mengelola aplikasi.

Tetapi pada akhirnya, apa yang ditunggu selama ini terjawab sudah, dengan kehadiran Layanan Cloud Server Gratis Kementerian Agama, kendala dan hambatan yang dihadapi madrasah terutama madrasah swasta bisa teratasi dengan layanan tool ini, dimana pihak kementerian Agama telah menyediakan Cloud Server gratis yang memungkinkan semua madrasah menikmati akses layanan ini tanpa perlu lagi dibatasi jaringan server laptop operator dan limit waktu.

berikut link : Server Gratis, Cloud Hosting Gratis untuk E-Learning Madrasah

Selamat menikmati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Globalisasi dan Perubahan Komunitas Lokal (Sosiologi kls 3)

  Apa itu Globalisasi? Globalisasi sering disebut sebagai fenomena dunia berwajah banyak. Oleh karena itu globalisasi sering diindentikan de...